Monday 12 May 2014

MENGAPA MUNIR DI BUNUH ???



Hingga saat ini kasus kenapa dan mengapa munir di bunuh masih tanda tanya besar bagi masyarakat awam.

siapa dalangnya dan apa motifnya ????
Apa Sangsi internasional bagi negara pelanggar HAM???
Agar negara ini tidak senasib seperti IRAQ 


Munir memang pantas mati. Entah apa jadinya Republik Indonesia yang masih dalam masa  transisi dari kekangan Orde Baru, krisis moneter dan ekonomi, Krisis kebudayaan dan Reformasi yang kebablasan. Jadi teori pengobatan Cina kuno berlaku disini.

Munir memang pantas mati, jika kita masih hidup untuk lebih 50 tahun kedepan, dimana mungkin kita akan diberi kebebasan untuk membuka dokumen Intelijen tentang status Munir saat sebelum ia dipaksa meninggalkan dunia.

Status munir menurut prasangka yang berkembang di kalangan intelijen dan pengamat strategis negara bisa saja menganggap Munir adalah ancaman bagi keberlangsungan negeri ini, pemimpin negeri ini dan terutama persatuan dan kesatuan negara.

Munir terlalu berbahaya dengan banyaknya identitas pelanggar HAM dan gerakan agama HAM-nya, yang bisa menuai tekanan dunia internasional dan akhirnya bisa menghambat perkembangan reformasi ekonomi dan pembangunan ekonomi. Harga diri bangsa dan kedaulatan Indonesia dipertaruhkan jika soal laporan HAM Indonesia oleh Munir sampai ke Den Haag, Belanda.

Kedaulatan Indonesia atas Indonesia sendir terancam dalam bahaya mengerikan, yaitu perpecahan, jika Munir dibiarkan hidup. Munir teralu disayang oleh lembaga HAM internasional dan itu berarti intervensi asing.

Tapi…

Mungkin juga orang per-orang yang merasa terancam, yang kebetulan masih dan atau sedang memiliki pengaruh dan kekuatan untuk membunuh mereka yang mengancam eksistensi mereka yakni, Munir dengan Kontrasnya.

Ada beberapa prospek dan karir politik orang tertentu yang bisa berakhir tragis sebelum berkuasa jika Munir dibiarkan berkelayapan bebas dan tak terkendali. Apa urusan Munir dengan Indonesia? Apakah ia mencintai Indonesia? Apakah ia hanya mencintai Hak Azasi Manusia melebihi Hak Azasi Negara?

Munir pantas mati.

Kalimat yang terlalu kasar dan susah diterima bagi pengagumnya dan membuat tersenyum bagi yang gerrah akan gerakannya. Gerakan yang dituding dan dicurigai beberapa pihak telah menjadi AGEN ASING, Tangan kanan Asing dan tidak mementingkan kepentingan Negara.

Benarkah ia pantas mati?

Semua manusia pantas mati karena kita dilahirkan pada akhirnya memang mati. Yang menyakitkan dari kematian seseorang - bagaimanapun kelakuan, karakter dan perannya ketika ia hidup - adalah proses kematian yang dipaksa dan dilakukan secara keji.

Kepantasan seorang Munir menemui ajalnya akhirnya harus berpulang pada perspektif setiap anak bangsa. Apakah ia adalah pejuang HAM murni (versi rakyat), penghalang kekuasaan (versi politisi busuk) atau memang ia adalah “agen asing” (versi intelijen).

Munir hanyalah seorang Munir, manusia yang bisa mati.

Jadi untuk gerakan HAM yang mengancam negara, harus dihilangkan dengan melanggar HAM itu sendiri, seperti menetralkan racun dengan racun ala tabib Tiogkok. (Mencoba memahami perspektif lain dalam teori konspirasi dan pengobatan Cina Kuno)


SUMBER : KOMPAS

No comments:

Post a Comment